Penulis : M Furqan
Lhokseumawe – Salah satu mahasiswa yang menimba ilmu di Lhokseumawe M.Rusdi selaku aktivis mahasiswa Universitas Malikussaleh (UNIMAL) yang berasal dari Nagan Raya “mendesak pihak pemerintah untuk menyelesaikan perkara pembakaran janjangan kosong (Jangos) sawit di Perusahaan Kelapa Sawit (PKS) salah satu Kebun Sawit di Kawasan Trans Gagak, Lamie, Kecamatan Darul Makmur, Kabupaten Nagan Raya, yang telah mengkhawatirkan masyarakat selama ini, pembakaran tersebut dilakukan disalah satu perusahaan perkebunan kelapa sawit di Nagan Raya.
M.Rusdi, “sangat berharap kepada pemerintah agar kasus ini di selesaikan segera sampai tuntas karena dapat menyengsarakan masyarakat sekitar, akibat asap dari hasil pembakaran tersebut warga sekitar sangat khawatir akan terserangnya penyakit gangguan pernafasan atau ISPA, terutama pada anak-anak,” Ungkapnya kepada zonamedia.co, Jum’at (09/06/17).
Mahasiswa ini selaku putra Desa Lamie, kecamatan Darul Makmur, kabupaten Nagan Raya yang selaku tempat perusahaan kelapa sawit berdiri.
“Menambahkan, saya selaku putra daerah asli kampung ini (Lamie) sangat bangga dan mengapresiasi kepada investor yang telah menanam modal disini dengan adanya perusahaan kelapa sawit dikampung kami, semenjak berdirinya perusahaan kelapa sawit ini memang sangat memberi nuansa positif kepada kami apalagi kepada pemuda yang sebelumnya tidak adanya lapangan kerja dengan adanya perusahaan kelapa sawit (PKS) ini bisa tercipta lapangan kerja, akan tetapih nuansa positif ini dibeberapa pekan ini mulai cedera dengan perilaku awak perusahaan yang tidak ramah lingkungan tersebut”
“Mahasiswa yang biasa disapa Rusdi lamie ini memberi pesan kepada awak perusahaan yang berdomisili dikampung dia tersebut, disela sela kata terakhirnya,
jika masalah ini tidak bisa diselesaikan jangan salahkan kami mahasiswa, ketika kami bertindak” tutup M Rusdi.
Editor: Ridha Kibooo