“Saya puas, senang hati kita dilayani karena pelayanannya kepada kami sangat baik,” Itulah kalimat pertama yang diucapkan Fauzah (38) saat ditanyai pengalamannya mendapatkan layanan rawat inap di salah satu rumah sakit swasta wilayah Kabupaten Aceh Utara, pada Jumat (17/12).
Wanita yang berdomisili di Kecamatan Nisam Kabupaten Aceh Utara ini adalah satu dari sekian banyak masyarakat yang mengandalkan Program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) untuk berobat. Ia pun tak sungkan mengakui betapa ia dan keluarganya mengandalkan dan merasa terbantu dengan hadirnya jaminan kesehatan yang dikelola oleh BPJS Kesehatan.
Ditemui di salah satu ruang rawat inap, Fauzah yang kala itu tengah menemani keponakannya untuk di rawat inap pun mengatakan bahwa ia tak pernah merasa mendapatkan pelayanan yang berbeda dari para dokter dan perawat yang melayani pasien. “Padahal kami nggak bayar, BPJS nya pun gratis, tapi sama saja pelayanannya sama dengan pasien yang bayar sendiri,” ujarnya.
Adapun beberapa aspek layanan yang dirasa Fauzah sangat baik adalah keramahan dan kesiapsiagaan para tenaga kesehatan dalam melayani. “Orang sakit itu yang penting dokter dan perawatnya ramah, saat kami lapor ada darah yang naik di selang infus langsung datang perawat, dokternya pun ada datang untuk kasih tau obat, mereka ramah-ramah jadinya kita pasien rasanya bisa sembuh lebih cepat,” ujar Fauzah senang dengan pelayanan yang didapat.
Lebih lanjut Fauzah pun bercerita bahwa selama mengantongi kartu kepesertaan JKN-KIS sejak beberapa tahun lalu, ia selalu mendapatkan pelayanan yang sama baiknya, baik itu di Puskesmas, klinik atau rumah sakit.
“Yang penting kita ikut aturannya, kalau berobat yang ringan-ringan kayak batuk atau pilek biasa itu ke Puskesmas aja bisa, kalau yang seperti ini katanya harus suntik obat tetanus di rumah sakit baru kita dirujuk,” lanjut Fauzah sembari menunjukkan perban luka di telapak kaki keponakannya paska menjalani tindakan bedah karena tertusuk paku saat bermain tanpa alas kaki.
Diakhir perbincangan Fauzah pun menyampaikan harapannya agar Program JKN-KIS khususnya untuk peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) dari pemerintah akan terus ada untuk membantu masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan berkualitas namun mengalami kendala biaya seperti ia dan keluarganya.(rel/muchlis)