Bener Meriah – Untuk memaksimalkan peran dan fungsi Puskesmas, klinik serta Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) lainnya sebagai gerbang utama pemberi layanan kesehatan, BPJS Kesehatan melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pemberian informasi dan penanganan pengaduan, Rabu (25/04). Kegiatan yang dilaksanakan bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Bener Meriah ini menjadi sarana diskusi bersama dalam hal kendala layanan informasi Program JKN-KIS di faskes.
Kepala BPJS Kesehatan Kabupaten Bener Meriah, Zulfikar mengatakan bahwa penanganan keluhan dan pemberian informasi di FKTP menjadi salah satu aspek penting untuk meningkatkan kepuasan peserta atau pasien dalam hal pelayanan kesehatan.
“Selain mendapatkan pelayanan medis, seperti obat dan konsultasi dengan dokter, kemudahan mengakses informasi dan penanganan pengaduana atau keluhan pasien di puskesmas juga tak kalah penting karena tugas kita sebagai institusi pemberi layanan publik,” jelas Zulfikar.
Kendati selama ini FKTP secara rutin telah melaksanakan pemberian informasi langsung kepada pasien yang berkunjung, Zulfikar mengatakan bahwa tidak adanya pencatatan secara sistematis sehingga data permohonan informasi dan penanganan keluhan tidak dapat digunakan sebagai dasar penentuan kebijakan.
“Saat ini kita sudah sediakan sistem berupa aplikasi SIPP (Saluran Informasi dan Penanganan Pengaduan) untuk dapat digunakan oleh FKTP, sehingga nanti diharapkan semua keluhan dan pengaduan dapat tertangani dengan mudah dan cepat, catatan atau entry-an datanya juga dapat digunakan sebagai salah satu dasar pemetaan area of improvement supaya pelayanan lebih baik lagi,”ujar Zulfikar.
Administrator Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Bener Meriah, Eva Mahseni mengatakan bahwa pihaknya mendukung upaya pemaksimalan penanganan pengaduan dan keluhan di FKTP dengan basis sistem aplikasi.
“Kita manfaatkan aplikasi yang sudah disediakan oleh BPJS supaya semuanya bisa tercatat, jadi kita sama-sama bisa melakukan perbaikan di semua lini layanan,” ujar Eva kepada tim Jamkesnews saat di wawancarai via saluran telepon.
Terkait pertemuan monev yang di inisiasi BPJS Kesehatan tersebut, Eva berharap agar dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh tiap perwakilan FKTP yang berada di Kabupaten Bener Meriah.
“Selama ini kendala yang paling sering kita temui di lapangan yaitu petugas penanggung jawab PIPP yang belum maksimal memanfaatkan aplikasi, jadi itulah saatnya kita diskusi dan bertanya sejelas-jelasnya supaya pekerjaan kita lebih lancer dan bisa memberikan pelayanan berkualitas kepada masyarakat,” tutup Eva.(rel/Muchlis)