Laporan: Kibo
ZONAMEDIA.CO | LHOKSEUMAWE – Popon, Seorang Difabel, Popon juga mahasiswa tingkat akhir ilmu komunikasi universitas malikussaleh yang baru-baru ini berhasil menaklukkan gunung Burni Telong 2624 MDPL di Benar Meriah Aceh hanya bermodal satu kaki dan dua tongkat pada tanggal 17 Agustus 2017 lalu, Selain dari hal itu, dia juga sudah pernah mengikuti berbagai acara di tingkat nasional.
Bertepatan pada hari Disabilitas Sedunia pada (3/12), Popon memiliki harapan tersendiri kepada pihak pemerintah, khusunya pemerintahan Aceh saat di hubungi zonamedia melalui pesan WhatsApp.
Popon menyampaikan yang bahwa seharusnya pihak pemerintah juga harus lebih melek untuk lihat para penyadang khusus karena sangat banyak di Aceh para penyandang khusus yang memiliki kelebihan tersendiri.
“kenapa pihak pemerintah tidak membuat sebuah program biaya siswa khusus kepada para difabel ataupun menciptakan sebuah wadah khusus untuk para Difabel agar mereka bisa berkreasi karena dengan hal seperti juga berefek ke daerah sendiri karena bisa mengurangi pengemis di jalan dan juga para difabel ini nanti bisa bersaing di dunia pekerjaan, kenapa saya bilang demikian. Bisa saja ketika para difabel yang kurang pendidikan ataupun ketika keahlian masing-masing dari mereka tidak ada yang tampung. sehingga mereka lebih memilih untuk meminta-minta di jalan”. Ungkap popon
Mungkin beasiswa dari pemerintah ada, tapi yang khusus untuk para difabel tidak ada.
Popon juga menambahkan agar UUD 1945 yang tentang para penyandang cacat jangan hanya sekedar simbol saja, akan tetapi itu harus di buktikan secara nyata. Karena di dalam UUD tersebut juga menjelaskan minimal 20% dalam suatu perusahaan harus ada para penyandang cacat di dalamnya sesuai dengan keahlian masing-masing, akan tetapi sekarang itu semua tidak ada. Mungkin saja ada, tapi mereka yang cacat tersebut karena kecelakaan ketika kerja bukan memang cacat sebelum mereka kerja. Sebutnya
Harapan khusus untuk para difabel agar tidak pernah mengeluh, akan tetapi terus berjuang untuk menggapai kesuksesan.
Editor:rdk