Harga Telur Ayam Ras Terus Melambung Di Aceh, Disnak Aceh Siapkan Solusi Alternatif

BANDA ACEH – Harga telur ayam ras di Aceh terus mengalami kenaikan, saat ini telah mencapai Rp.52.000 per papan atau Rp.1730 perbutir saat dilakukan pengecekan pada UPTD Balai Ternak No Ruminansia (BTNR) Kecamatan Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar pada hari Rabu (24/05). Meskipun demikian, Disnak Provinsi Aceh terus berupaya menyiapkan alternative solusi untuk pengendalian harga telur dipasaran.

Menurut Kepala Dinas Peternakan Provinsi Aceh, Zalsufran, mengatakan bahwa saat ini memang harga telur ayam di Aceh masih terus mengalami kenaikan, per hari ini harga telur ayam ras sudah mencapai Rp. 52000 per papan atau Rp. 1730 per butir. Namun meskipun kondisi demikian ia berharap agar masyarakat tidak perlu panik, lantaran pasokan telur ayam dari Provinsi Sumatera Utara masih aman dan terkendali.

“Harga telur hari ini per butir Rp 1730 dan atau Rp 52000 per papan, Harga ini memang masih melonjak naik dari harga seminggu sebelumnya yang hanya mencapai Rp50000/papan. Namun untuk stok, tidak perlu dikhawatirkan, hingga saat ini stok kita tidak ada masalah. Ketersedian telur masih ada dan pasokan dari Sumatera Utara masih lancar” pungkasnya.

Selain itu ia juga menambahkan bahwa, pihaknya terus berupaya untuk melakukan pengendalian pasar khususnya harga telur dengan berkordinasi kepada dinas-dinas yang berkaitan, untuk bersama-sama melakukan operasi pasar, serta menyediakan pasar murah dan pasar tani untuk menekan harga, yang harapannya bisa dijadikan alternative solusi pada kenaikan harga telur saat ini terutama bagi masyarakat kalangan bawah.

“untuk menekan harga, kita juga sudah berkordinasi dengan dinas-dinas terkait, dan menyediakan pasar murah dan pasar tani bersama dinas pertanian, dan itu untuk menjaga kondisi daya jual masyarakat, minimal bagi masyarakat kalangan bawah. ini yang terus menerus kita lakukan yang harapannya bisa dijadikan alternative solusi pada kenaikan harga telur saat ini” tandasnya.

Bacaan Lainnya

Zalsufran juga berharap kedepan, akan muncul usaha-usaha peternakan ayam petelur mandiri dari masyarakat Aceh, yang harapannya dapat membantu pemenuhan kebutuhan telur ayam untuk Aceh yang saat ini masih bisa dikatakan jauh secara prosentase dari ketersediaan dan pemenuhan akan kebutuhan telur ayam untuk Aceh. Pihaknya juga telah menyiapkan supporting terkait usaha mandiri tersebut terutama pada bidang pendampingan dan penambahan kapasitas ayam.

“kedepan kita berharap akan muncul usaha-usaha mandiri dari masyarakat, seperti contoh di Aceh Selatan yang sudah baik dan mandiri. Selain itu, di beberapa tempat juga kita dorong usaha-usaha mandiri, sehingga ketersediaan telur tersebut ada di Aceh secara baik, bagus dan terus menerus, itu yang kita inginkan. Untuk suport terhadap usaha mandiri tersebut, dilakukan pendampingan terutama hal-hal mengenai kesehatan, tata kelolanya, itu yang sudah kita suport. Kemudian kemaren di Aceh Selatan karena usaha mandirinya sudah baik dan professional, dan kelompoknya ada berjalan dengan baik, kami membantu menambah kapasitas ayamnya disitu, sekitar 9000 ekor dan alhamdulillah berjalan baik dan berproduksi” tandasnya. [Muntazar]

-----------

Simak berbagai berita pilihan dan terkini lainnya di Google News

Zonamedia.co - Terdepan & Terpercaya

Pos terkait