Maksimalkan Layanan, BPJS Kesehatan Lhokseumawe Gelar FGD Dengan Faskes

Lhokseumawe – Dalam rangka peningkatan mutu layanan dalam pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), BPJS Kesehatan kembali menggelar Focus Group Discussion (FGD) bersama dengan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP).

Diskusi yang dihadiri oleh tiga kepala Puskesmas di wilayah Kota Lhokseumawe tersebut dilaksanakan pada Kamis (20/05) siang.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Lhokseumawe, melalui Kepala Bidang Penjaminan Manfaat Primer, Muhammad Iqbal dalam paparannya mengatakan bahwa diskusi rutin yang di dalamnya membahas capaian dan permasalahan-permasalahan seputar pemberian layanan yang terfokus pada setiap permasalahan yang dihadapi faskes tersebut dilakukan dengan tujuan akhir untuk menjaga dan meningkatkan mutu layanan kesehatan kepada masyarakat.

“Puskesmas dan klinik ini adalah garda terdepan pelayanan kepada masyarakat, kita disini sharing kendala pelayanan supaya saling memberikan masukan, dan mayoritas masalah yang dihadapi adalah tingginya angka rujukan non spesialistik dari faskes primer ke rumah sakit, yang mana sebenarnya itu belum atau bahkan tidak perlu dilakukan,” papar Iqbal.

Untuk itu Iqbal pun menegaskan bahwa pelayanan kesehatan yang dijamin adalah pelayanan kesehatan yang sesuai dengan alur layanan. “Prosedurnya kalau ada yang butuh mengakses pelayanan kesehatan, bisa langsung mengunjungi Puskesmas atau klinik terdekat, kalau keluhan pasiennya tidak bisa diselesaikan di FKTP baru kemudian dirujuk untuk melakukan pemeriksaan ke spesialis di rumah sakit,” tegasnya.

Selaras dengan pemaparan BPJS Kesehatan, Kepala Puskesmas Mon Geudong Kota Lhokseumawe, Suharni pun mengatakan bahwa tantangan layanan yang kerap dihadapi timnya adalah permasalahan terkait rujukan. Suharni menjelaskan bahwa saat ini masih ada masyarakat yang masih belum memahami alur layanan dalam penyelenggaraan Program JKN-KIS.

Bacaan Lainnya

“Seringnya pasien datang ke kita hanya untuk meminta rujukan, padahal mungkin saja sebenarnya keluhan mereka merupakan kompetensi kami dan tidak perlu di rujuk,” ungkap Suharni dalam diskusi. Namun hal tersebut tak lantas menurunkan kualitas layanan dari tim medis Puskesmas Mon Geudong kepada masyarakat sekitar.

“Kadang masyarakat ini hanya belum paham alur layanan, kita tak henti-henti mengedukasi pasien kita bahwa alurnya memang harus pemeriksaan di faskes primer (FKTP) dulu, diagnosa-diagnosa non spesialistik harus bisa kita selesaikan, namun nanti bila diperlukan pemeriksaan lebih lanjut baru dirujuk ke tingkat yang lebih tinggi atau ke rumah sakit,” jelas Suharni. (Rel/Muchlis)

-----------

Simak berbagai berita pilihan dan terkini lainnya di Google News

Zonamedia.co - Terdepan & Terpercaya

Pos terkait