Laporan: Dian
ZONAMEDIA.CO | Takengon – Jembatan Lensat yang terletak di Kampung Karang Bayur, Kecamatan Bies, Aceh Tengah sangat potensial dijadikan sebagai objek wisata, terutama wisata arung jeram yang akhir-akhir ini cukup diminati wisatawan lokal maupun luar daerah.
Hal itu dikatakan Bupati Nasaruddin disela meresmikan pemakaian jembatan Lensat yang ditandai dengan penandatangan prasasti dan pengguntingan pita, Senin (18/12/2017).
Jembatan dengan panjang 21 meter dan lebar 4 meter itu berada di aliran sungai peusangan yang selama ini menjadi lintasan olahraga arung jeram. Diketahui sebelumnya olahraga arung jeram star dari jembatan Lukub Badak, Pegasing hingga jembatan Kampung Sanehen, Kecamatan Silih Nara.
Jembatan yang menghubungkan Kampung Karang Bayur dengan perkebunan warga di seberang sungai itu terlihat memiliki panorama yang cukup indah, apalagi disisi jembatan terdapat hamparan sawah yang menghijau, ditambah aliran sungai yang tenang.
“Ada beberapa titik lokasi arung jeram yang dapat dikembangkan, salah satunya dari jembatan Lukub Badak, rute ini melintasi jembatan Lensat yang kita resmikan hari ini, jadi potensi ekonominya cukup baik ke depan,” ujar Nasaruddin.
Hal lain kata Nasaruddin, selesainya jembatan itu mempermudah akses petani ke perkebunan yang terletak diseberang sungai itu, terutama dalam mengangkut hasil pertanian.
Sebelumnya jembatan ini dibangun dengan konstruksi kayu dan relatif sulit untuk dilalui. Kedepan ujar Nasaruddin jembatan Lensat juga akan terus disempurnakan terutama dari sisi lebar jembatan, sehingga dapat dilalui kenderaan roda empat sejenis truk. (DPM)
Editor:rdk
