
Laporan: Dian
Gayo Lues – Menjelang pargelaran saman massal 10.001 yang akan berlangsung di stadion seribu bukit, Kabapaten Gayo Lues, pada minggu tanggal 13 agustus 2017.
Panitia penyelenggera saman massal sedang melakukan berbagai persiapan, salah satunya gladi penyelasan gerakan.
Saman massal yang diikuti oleh seluruh warga dari 143 desa di kabupaten seribu bukit tersebut dianggap perlu adanya gladi hingga 3 kali, karena dengan jumlah massa yang begitu banyak untuk meminimalisir adanya kesalahan saat pelaksanaan.
Bupati Gayo Lues, Ibnu Hasyim menyapaikan, bahwa “pada dasarnya seluruh warga gayo lues mampu melakukan gerakan tari saman, namun gladi dilakukan supaya gerakan samannya selaras atau serentak saja” ujarnya
Saman massal ini, tidak hanya diiiuti oleh warga, tetapi dari sejumlah pegawai skpk, tni jajaran kodim gayo lues serta aparat kepolisian daerah gayo lues yang ikut ambil bagian.
Sebagai informasi, saman gayo lues telah menjadi warisan dunia tak benda melalui Unesco, dan telah pernah memecahkan rekor muri dengan 5057 penari pada tahun 2014, dan tahun ini merupakan yang terbesar dengan 10001 penari.
Ibnu Hasyim menambahkan “Saman gayo lues diharapkan dapat menjadi sebagai sebuah wujud dari persatuan dan kesatuan bangsa melalui seni dan budaya”.
Sejumlah mata di perkirakan akan tertuju pada pertunjukan tanggal 13 agustus nanti, sejumlah pejabat negara akan mrnghadiri saman massal yang di kawasan taman nasional gunung lauser tersebut.
Editor: Rdk