Editor:rdkTakengon – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Tengah melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kebupaten Aceh Tengah melakukan sosialisasi Rumah Tunggu Kelahiran (RTK) bagi para bidan dan aparat kampung dari beberapa kecamatan di Aceh Tengah.
Dikatakan Kadiskes Aceh Tengah Syukri Maha, sosialisasi RTK dilakukan selama sepuluh hari, 7 hingga 16 September 2017 untuk memberikan informasi tentang manfaat pelayanan Rumah Tunggu Kelahiran bagi masyarakat yang tinggal di daerah terpencil.
“Keberadaan RTK untuk mendekatkan akses kesehatan kepada ibu hamil yang perlu mendapat pelayanan cepat terutama yang berada jauh dari pusat pelayanan kesehatan,” ujarnya.
Dijelaskan Syukri Maha, RTK merupakan program upaya kesehatan masyarakat jaminan persalinan (Jampersal) dan tempat sementara bagi ibu hamil yang akan melahirkan hingga nifas termasuk bayi serta pendampingnya (keluarga).
“RTK sengaja dibangun berdekatan dengan rumah sakit atau puskesmas agar penanganan kelahiran dapat segera diberikan, ini upaya untuk menekan angka kematian ibu dan anak,” sebutnya dan menambahkan dalam waktu dekat RTK di Kabupaten Aceh Tengah akan segera diresmikan dan ditempatnya tidak jauh dari RSU Datu Beru Takengon.
Sosialisasi RTK di buka Wabup Khairul Asmara di Hotel Linge Land Takengon, Kamis (7/9). Pada kesempatan itu Khairul mengharapkan bidan desa dan petugas kesehatan untuk intensif memperhatikan dan memberikan pelayanan kesehatan bagi ibu hamil yang akan melahirkan.
Selain itu peran aktif aparat kampung juga diharapkan untuk mensosialisasikan keberadaan RTK kepada warga yang ada di daerah masing-masing.
“Kita terus berupaya menekan seminimal mungkin resiko kematian bagi ibu dan anak pasca bersalin, salah satunya memanfaatkan RTK sebagai tempat pelayanan kesehatan pertama bagi ibu dan anak,” kata Khairul.
Dian