Aceh Utara– Tak sedikit masyarakat Indonesia merasa terbantu dengan kehadiran Program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang diselenggarakan BPJS Kesehatan. Salah satunya adalah Mulyadi (35). Pria yang berdomisili di pedalaman Kabupaten Aceh Utara tepatnya di Dusun Batu Ular, Kecamatan Cot Girek ini sangat bersyukur karena sejak dirinya mengantongi kartu JKN-KIS sejak 2014 lalu, ia tak lagi takut untuk berobat ke rumah sakit.
“Saya sama keluarga dulu kalau sakit nggak pernah berani ke rumah sakit, mana ada uang kami, jadi dulu kami selalu beli obat aja di depot, itu pun nggak sanggup beli obat yang mahal-mahal,” cerita Mulyadi saat disambangi petugas BPJS SATU! dan tim Jamkesnews pada Rabu (27/10) di taman sekitar RSUD Cut Meutia Aceh Utara.
Lebih lanjut Mulyadi bercerita bahwa tak sedikit teman-temannya yang berada di wilayah tempat tinggalnya mengandalkan JKN-KIS untuk berobat ke pusat layanan kesehatan terdekat.
“Petani seperti kami mana ada uang kalau diminta biaya berobat mahal-mahal, kalau nggak ada BPJS yasudah kami tidak ke rumah sakit, tapi sekarang sudah tenang karena hampir semua masyarakat sudah punya kartu BPJS,” lanjut Mulyadi.
Mulyadi pun mengatakan meskipun harus menempuh waktu 2 jam perjalanan menggunakan sepeda motor, ia selalu semangat untuk mendapatkan pelayanan berobat secara gratis di rumah sakit karena pelayanan yang ia dapatkan selalu baik.
“Perawat dan dokternya juga baik-baik, dokter pun sering datang, sama saja kalau pasien bayar sendiri pun begitu juga saya lihat, lebih senang lagi saya karena berobatnya gratis,” kata Mulyadi.
Diakhir perbincangan Mulyadi pun tak lupa menyampaikan rasa syukurnya akan keberadaan Program JKN-KIS dan berterima kasih kepada tenaga kesehatan rumah sakit yang selama ini telah memberikan pelayanan dan perawatan dengan sangat baik.
“Alhamdulillah sekarang saya sudah lebih sehat, sekarang saya cuma perlu kontrol ulang ke rumah sakit, semuanya tanpa diminta uang sama sekali, seribu rupiah pun tidak ada diminta jadi saya merasa terbantu sekali dengan adanya ini (kartu JKN-KIS),” tutup Mulyadi. (Rel/Muchlis)