Zonamedia. Co|ceh Utara, 15 Oktober 2025— Langit cerah Krueng Geukueh menyambut langkah besar menuju kebangkitan ekonomi Aceh. Dalam kunjungan kerja strategis, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Aceh menyambangi Pelindo Regional 1 Lhokseumawe guna memperkuat sinergi antara pemerintah dan operator pelabuhan dalam membangun poros ekonomi maritim Aceh yang tangguh dan berdaya saing global.
Rombongan yang dipimpin oleh Kepala Disperindag Aceh, Teuku Adi Darma, bersama Sekretaris Disperindag Aceh, Dedy Rezika, serta jajaran struktural Disperindag lainnya, meninjau langsung kesiapan Pelabuhan Umum Krueng Geukueh sebagai simpul baru ekspor-impor Aceh.
Kehadiran mereka disambut hangat oleh jajaran manajemen Pelindo Regional 1 Lhokseumawe, di antaranya Deputy Branch Manager Operasi & Teknik, Taufik Rahmat Nasution, dan Deputy Branch Manager Pendukung Operasi, Mildawaty Noer serta Staff Humas Khairul Iman.
Dalam agenda kunjungan tersebut, rombongan meninjau fasilitas utama seperti dermaga multipurpose, terminal penumpang, gudang penyimpanan, dan area bongkar muat barang. Suasana diskusi berlangsung produktif, menyoroti peran pelabuhan sebagai motor penggerak distribusi dan ekspor hasil bumi Aceh.
Aceh memiliki potensi luar biasa, dari hasil laut, pertanian, hingga industri rakyat. Pelabuhan Krueng Geukueh adalah gerbang utama untuk membawa produk-produk unggulan Aceh langsung ke pasar dunia,ujar Teuku Adi Darma, Kepala Disperindag Aceh, di sela-sela kunjungan.
Sekretaris Disperindag Aceh, Dedy Rezika, menegaskan bahwa kolaborasi antara pemerintah dan Pelindo merupakan fondasi penting bagi terwujudnya ekonomi Aceh yang inklusif.
Kita tidak hanya menyiapkan pelabuhan, tetapi membangun ekosistem ekonomi yang terintegrasi dari produsen hingga eksportir. Dengan infrastruktur dan sumber daya manusia yang dimiliki Pelindo, kita optimistis Aceh siap naik kelas,ungkapnya.
Sementara itu, Deputy Branch Manager Operasi & Teknik Pelindo Regional 1 Lhokseumawe, Taufik Rahmat Nasution, menekankan kesiapan penuh infrastruktur dan layanan pelabuhan yang beroperasi 24 jam.
Pelindo Regional 1 Lhokseumawe terus memperkuat layanan dengan sistem operasi modern dan efisien. Kami siap memfasilitasi peningkatan arus logistik dan kegiatan ekspor Aceh dengan dukungan fasilitas multipurpose dan SDM yang kompeten,jelas Taufik.
Senada, Deputy Branch Manager Pendukung Operasi, Mildawaty Noer, menambahkan bahwa sinergi ini menjadi kunci penguatan ekonomi maritim Aceh.
Pelindo tidak sekadar operator, tapi mitra strategis pemerintah daerah. Kami terbuka untuk kolaborasi dan inovasi yang dapat menjadikan Aceh sebagai pusat ekonomi maritim baru di kawasan barat Indonesia, tegasnya.
Kunjungan ini menjadi langkah penting dalam menghidupkan kembali jalur internasional Penang (Malaysia) – Krueng Geukueh (Indonesia), yang diharapkan mempercepat konektivitas dan memperluas akses pasar global bagi produk-produk Aceh. Dengan kolaborasi erat antara pemerintah dan Pelindo, Aceh kini menapaki babak baru — dari daerah penghasil menuju poros perdagangan dunia.(KI)