ZONAMEDIA.CO | Lhokseumawe – Dosen Program Studi Psikologi, Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh (Unimal) melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa Blang Pulo, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe, pada 27 Oktober 2025. Kegiatan ini mengusung tema “Pencegahan Kasus Kekerasan Seksual pada Anak dan Remaja melalui Edukasi Pengetahuan dan Keterampilan Personal Safety Skill bagi Anak, Remaja, Orang Tua, dan Pendidik.”
Kegiatan tersebut berlangsung di aula Kantor Desa Blang Pulo diikuti oleh 20 kader dan anggota Satgas Desa. Tim dosen yang terlibat antara lain Ella Suzanna, S.Psi., MHSc. selaku ketua pelaksana, bersama anggota tim Rahmia Dewi, S.Psi., M.Psi., Nursan Junita, BHSc., M.A., Maya Lestari, M.Ed., Leni Maszura, S.Psi., M.Psi., Psikolog, serta Febriani Rahma, S.Psi., M.Psi., Psikolog. Kegiatan ini juga didukung oleh tiga mahasiswa, yaitu Siti Hafizah, Nadya Tarisha Ginting, dan Aisyah Putri.
Ella Suzanna menjelaskan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap isu kekerasan seksual pada anak dan remaja yang masih menjadi persoalan serius di Kota Lhokseumawe, khususnya di Desa Blang Pulo.
“Kami ingin mendorong masyarakat untuk lebih memahami dan tanggap terhadap potensi kekerasan seksual di lingkungan sekitar, serta membekali mereka dengan keterampilan pencegahan yang dapat diterapkan langsung,” ujar Ella.
Pada kesempatan tersebut, Rahmia Dewi, S.Psi., M.Psi. menyampaikan materi terkait fenomena kekerasan seksual pada anak dan remaja di Lhokseumawe. Ia juga melatih para kader desa agar mampu mengajarkan anak-anak keterampilan melindungi diri (Personal Safety Skill), sebagai upaya pencegahan kekerasan sejak dini.
Sementara itu, pemateri kedua, Maya Lestari, M.Ed., menekankan pentingnya penerapan nyata dari edukasi yang diberikan.
“Kami berharap pengetahuan yang diperoleh hari ini tidak berhenti pada tataran teori. Dengan memahami dan melatih personal safety skill, para orang tua dapat membantu anak-anak tumbuh dengan rasa aman dan terlindungi dari ancaman kekerasan seksual,” ungkapnya.
Sesi penyuluhan berlangsung interaktif dan penuh antusiasme. Di akhir materi, Rahmia Dewi menutup dengan pesan menyentuh bagi para peserta.
“Mari jadikan rumah kita tempat paling aman dan penuh cinta bagi anak-anak. Banyak korban kekerasan di luar sana yang mudah dimanipulasi pelaku karena kurangnya kasih sayang dari orang tuanya,” tuturnya.
Setelah sesi pemaparan, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi kelompok mengenai berbagai kasus kekerasan yang terjadi di lingkungan sekitar peserta serta strategi penanganannya. Tim dosen turut mendampingi proses brainstorming dan presentasi hasil diskusi tiap kelompok.
Melalui kegiatan ini, masyarakat Desa Blang Pulo diharapkan semakin sadar, tanggap, dan berdaya dalam mencegah serta menanggulangi kasus kekerasan seksual pada anak dan remaja.
