Zonamedia. Co|Aceh Utara – Suasana khidmat menyelimuti Pelabuhan Umum Krueng Geukueh, Selasa (1/10). Pelindo SPMT Branch Lhokseumawe menggelar upacara memperingati Hari Kesaktian Pancasila 2025. Di tengah deretan kontainer, dermaga, dan laut biru Selat Malaka, upacara itu menghadirkan pesan kuat: bahwa pelabuhan bukan hanya pintu perdagangan, tetapi juga simbol persatuan dan kekuatan bangsa.
Upacara dimulai pukul 08.00 WIB, diikuti oleh jajaran manajemen dan karyawan Pelindo. Suasana hening seketika, bendera merah putih yang berkibar, diiringi pembacaan teks Pancasila. Di momen itu, para peserta larut dalam refleksi tentang makna pengorbanan para pahlawan bangsa dan pentingnya menjaga ideologi negara.
Branch Manager Pelindo SPMT Branch Lhokseumawe Aulia Rahman, menegaskan bahwa Pancasila bukan sekadar dasar negara, tetapi juga pedoman dalam menjalankan amanah BUMN kepelabuhanan.
“Pelabuhan adalah ruang di mana beragam suku, agama, dan budaya bertemu. Semangat gotong royong, persatuan, dan keadilan sosial yang terkandung dalam Pancasila hidup nyata di sini. Dari Krueng Geukueh, kita buktikan bahwa Pancasila bukan hanya dihafal, tetapi juga diamalkan dalam kerja sehari-hari,” ujarnya.
Ia menambahkan, pelabuhan tidak hanya menjadi jalur distribusi barang dan jasa, tetapi juga penggerak ekonomi kerakyatan.
“Setiap kapal yang bersandar, setiap muatan yang bongkar muat, adalah peluang bagi Aceh Utara untuk tumbuh. Inilah wujud nyata sila kelima Pancasila: keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” tegasnya.
Deputy Branch Manager Operasi & Teknik, Taufik Rahmat Nasution, mengingatkan bahwa sejarah maritim Nusantara tak lepas dari semangat persatuan.
“Laut kita adalah perekat bangsa. Pelabuhan menjadi simpul yang menyatukan timur dan barat, utara dan selatan. Itulah semangat Pancasila yang menjaga kita tetap kokoh sebagai satu bangsa,” katanya.
Sementara itu, Deputy Branch Manager Pendukung Operasi, Mildawaty Noer, menegaskan bahwa generasi muda Pelindo harus mengambil pelajaran dari Hari Kesaktian Pancasila.
“Kami ingin setiap insan Pelindo bekerja tidak hanya mengejar target operasional, tetapi juga menjadikan nilai Pancasila sebagai jiwa dalam pelayanan publik. Karena dari pelabuhan ini, harapan ekonomi masyarakat Aceh Utara dan Indonesia dilabuhkan,” ujarnya penuh semangat.
Upacara ini menjadi penegasan bahwa Pelindo SPMT Branch Lhokseumawe tidak hanya fokus pada peningkatan layanan kepelabuhanan, tetapi juga menjadikan nilai-nilai Pancasila sebagai fondasi dalam membangun bangsa. Dengan letak strategis di jalur Selat Malaka, pelabuhan ini diharapkan bukan hanya menjadi simpul logistik global, tetapi juga garda depan dalam menjaga persatuan bangsa lewat ekonomi yang berkeadilan.





