Zonamedia. Co|Lhoksukon — Menjelang peringatan 4 Desember, Panglima Muda Daerah III, Tgk Syiek di Paya Bakong Sofyan Ismail atau Chombet, bersama rombongan melaksanakan kegiatan sosial dengan menjenguk anggota yang sedang sakit serta menziarahi makam para syuhada perjuangan Aceh Merdeka pada Selasa (25/11/2025).
Kegiatan pembesukan dilakukan di Desa Peurupok, Kecamatan Syamtalira Aron, Aceh Utara, tempat tinggal Ilyas bin Usman atau Rawafo, seorang mantan pejuang yang telah mengalami kelumpuhan akibat stroke selama sekitar sepuluh tahun.
“Kami datang untuk melihat kondisi rakan kami dan memberikan semangat. Perjuangan telah membuat kami seperti keluarga, dan semangat kebersamaan itu tetap kami jaga sampai hari ini,” ujar Panglima Muda Tgk Sofyan Ismail (Chombet) di sela-sela kunjungan.
Dalam kegiatan tersebut, rombongan turut didampingi oleh Jaringan Aneuk Syuhada (JASA) Daerah III yang dipimpin oleh Aksal Madi, Ketua JASA Daerah III, beserta sejumlah pengurus lainnya.
Aksal Madi menyebut bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari tanggung jawab moral terhadap para mantan pejuang.
“Kami dari JASA Daerah III selalu berusaha hadir untuk rakan-rakan yang sedang sakit. Mereka adalah bagian dari sejarah dan perjuangan Aceh, dan perhatian seperti ini harus terus dijaga,” ujar Aksal Madi.
Keluarga Ilyas bin Usman menyampaikan rasa haru dan terima kasih atas kepedulian rombongan.
“Kami sangat berterima kasih atas kunjungan ini. Abang kami sudah lama sakit, dan kehadiran rakan-rakan pejuang hari ini memberikan semangat besar bagi keluarga,” tutur salah seorang keluarga.
Setelah pembesukan, rombongan melanjutkan kegiatan dengan menziarahi makam-makam syuhada yang gugur pada masa darurat militer. Ziarah ini menjadi bentuk penghormatan dan pengingat atas pengorbanan para pejuang.
“Ziarah ini bukan sekadar tradisi, tetapi cara kami mengingat kembali pengorbanan saudara-saudara kami. Nilai perjuangan itu harus tetap hidup di hati generasi berikutnya,” tambah Tgk Sofyan Ismail.
Kegiatan menjelang 4 Desember ini diharapkan dapat mempererat silaturahmi antar mantan pejuang serta menjaga nilai-nilai sejarah perjuangan yang masih hidup dalam masyarakat Aceh.





