Resahkan Petani, Perbakin Aceh Utara dan Vinca Farm Gelar Safari Berburu Hama

Lhokseumawe – Dalam upaya mendukung program ketahanan pangan dan menjaga produktivitas lahan pertanian, Persatuan Menembak dan Berburu Seluruh Indonesia (Perbakin) Aceh Utara bekerja sama dengan Vinca Farm menggelar kegiatan safari berburu hama di kawasan pertanian Gampong Cot Girek Kandang, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe, Minggu (5/10/2025).

 

Kegiatan tersebut diikuti oleh sekitar 60 pemburu dari tiga daerah, yakni Lhokseumawe, Aceh Utara, dan Bireuen. Mereka tergabung dalam komunitas pecinta olahraga berburu yang memiliki komitmen untuk berkontribusi terhadap perlindungan hasil pertanian masyarakat dari serangan hama pengganggu.

 

Sekretaris Umum Perbakin Aceh Utara, Mirza M. Mubin, menjelaskan bahwa kegiatan safari berburu ini merupakan bentuk nyata kolaborasi antara komunitas pemburu dan para petani dalam mengendalikan populasi hama yang sering menimbulkan kerugian di sektor pertanian.

“Kegiatan ini bagian dari dukungan kami terhadap ketahanan pangan nasional. Hama seperti babi hutan dan tupai sering kali merusak tanaman petani, khususnya di wilayah perkebunan dan ladang. Oleh karena itu, pengendalian hama perlu dilakukan secara terukur, aman, dan tetap memperhatikan keseimbangan ekosistem,” ujar Mirza.

Selama kegiatan berlangsung, para pemburu berhasil menembak dua ekor babi hutan dan 123 ekor tupai, yang selama ini diketahui menjadi penyebab utama kerusakan tanaman di area pertanian setempat. Menurut Mirza, kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang olahraga berburu yang positif, tetapi juga berperan dalam membantu para petani menjaga hasil tanam mereka agar tidak gagal panen.

Ia menambahkan bahwa kegiatan berburu hama seperti ini akan terus digalakkan secara rutin dengan menggandeng kelompok tani dan pengelola lahan di wilayah Aceh Utara dan sekitarnya. Perbakin, lanjut Mirza, berkomitmen menjadikan aktivitas berburu tidak sekadar hobi, tetapi juga sarana kontribusi sosial bagi masyarakat.

“Kami ingin menunjukkan bahwa kegiatan berburu bisa memberikan manfaat bagi lingkungan dan masyarakat. Dengan pengawasan yang baik, kegiatan ini bisa membantu petani tanpa merusak alam,” jelasnya.

Sementara itu, Azhari, pemilik kebun pertanian Vinca Farm, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Perbakin Aceh Utara atas dukungan dan kerja samanya dalam membantu mengatasi permasalahan hama yang sudah lama meresahkan para petani.

“Kami sangat berterima kasih kepada Perbakin Aceh Utara. Selama ini, hama seperti babi hutan dan tupai menjadi ancaman serius bagi tanaman kami. Banyak petani mengalami kerugian karena tanaman rusak dan hasil panen menurun drastis,” ujar Azhari.

Menurutnya, kegiatan safari berburu ini terbukti efektif dalam menekan populasi hama di wilayah tersebut. Azhari berharap kegiatan serupa bisa dilakukan secara berkala, tidak hanya di kawasan Vinca Farm, tetapi juga di sejumlah titik pertanian lain di Lhokseumawe dan Aceh Utara yang menghadapi masalah serupa.

“Kami berharap kerja sama seperti ini bisa terus berlanjut secara berkesinambungan. Dengan demikian, petani dapat lebih tenang dalam berproduksi, dan hasil pertanian masyarakat bisa lebih terjamin,” harapnya.

Kegiatan safari berburu tersebut juga mendapat sambutan positif dari masyarakat sekitar yang menilai inisiatif ini tidak hanya bermanfaat bagi petani, tetapi juga mempererat hubungan antara komunitas pemburu, pelaku usaha pertanian, dan masyarakat desa.

Dengan kolaborasi seperti ini, diharapkan langkah pengendalian hama dapat berjalan lebih efektif tanpa merusak keseimbangan ekosistem. Upaya bersama ini menjadi bukti bahwa sinergi lintas komunitas dapat berperan penting dalam menjaga ketahanan pangan sekaligus memperkuat hubungan sosial di tingkat lokal. (*)

 

-----------

Simak berita pilihan dan terkini lainnya di Google News

Pos terkait