Oleh : Muchlis Gurdhum
Suasana haru dan bahagia memenuhi Aula Cut Meutia, Kampus Bukit Indah, Universitas Malikussaleh, Selasa pagi itu. Sebanyak 23 dosen dan 155 tenaga kependidikan (tendik) resmi menandatangani perjanjian kerja dan menerima SK Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), Selasa (28/30/2025).
Bagi mereka, hari itu menjadi momen bersejarah. Setelah bertahun-tahun mengabdi sebagai tenaga non-ASN, kini status mereka berubah menjadi aparatur negara yang diakui secara resmi. Senyum, ucapan syukur, dan rasa bangga tampak di wajah-wajah para pegawai.
Rektor Universitas Malikussaleh, Prof. Dr. Herman Fithra, ASEAN Eng, mengatakan bahwa penyerahan SK PPPK ini adalah langkah penting dalam perjalanan Unimal. Ia sengaja memilih tanggal 28 Oktober karena bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda, simbol semangat perjuangan dan kebersamaan.
“Hari ini adalah hari bersejarah bagi Unimal. Kita memilih tanggal ini agar selalu diingat sebagai hari perubahan menuju arah yang lebih baik,” ujar Prof. Herman.
Dari Non-ASN Menjadi ASN: Awal Perjalanan Baru
Dalam sambutannya, Prof. Herman mengingatkan bahwa menjadi ASN PPPK bukanlah akhir perjuangan, melainkan awal dari tanggung jawab baru. Ia menegaskan pentingnya bekerja dengan disiplin, integritas, dan rasa syukur.
“Mulai hari ini, kita bukan lagi tenaga non-ASN. Mari tunjukkan kinerja terbaik dan buktikan bahwa kita layak mengenakan seragam Korpri,” pesannya.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga etika dan keharmonisan keluarga agar tidak ada hal yang mencoreng nama baik kampus.
“Jangan sampai setelah jadi ASN ada yang lupa diri. Jadilah aparatur yang membawa keteladanan, baik di tempat kerja maupun di rumah,” tambahnya.
Transformasi Menuju Tata Kelola Profesional
Penyerahan SK PPPK ini merupakan bagian dari kebijakan transformasi sistem kepegawaian di Unimal. Sebelumnya, Rektor telah menerbitkan keputusan tentang pemberhentian tenaga Non-ASN, sebagai langkah untuk menyesuaikan diri dengan regulasi nasional.
Prof. Herman berharap, seluruh pegawai PPPK dapat mengisi masa kerja hingga tahun 2030 dengan penuh dedikasi dan semangat kebersamaan.
“Saya berharap semua bisa bekerja dengan hati. Jangan hanya datang untuk absen, tapi datang untuk berkontribusi,” ujarnya.
Momentum penyerahan SK PPPK yang bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda memberi makna tersendiri. Semangat perjuangan dan persatuan yang diwariskan para pemuda 1928 terasa hidup kembali di tengah civitas akademika Unimal.
Dengan status baru, para dosen dan tendik kini mengemban tanggung jawab lebih besar: mengabdi untuk pendidikan, bangsa, dan universitas.
“Bekerjalah dengan tulus dan bersyukur. Jadilah ASN yang membanggakan Unimal,” tutup Prof. Herman penuh harap.
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh para wakil rektor, dekan fakultas, kepala biro, serta pejabat struktural lainnya. Semua menyaksikan satu hal yang sama lahirnya semangat baru di Universitas Malikussaleh, tepat di hari penuh makna bagi bangsa Indonesia





