Juanda KTIQ Ceritakan Kondisi Bencana Aceh Kepada Masyarskat Merauke

Minggu, 30 November 2025

Zonamedia. Co|Aceh Utara- Pemuda Pelopor Aceh Utara dan Founder Pusat Studi KTIQ Juanda, S.I.Kom., yang sering disapa Juanda KTIQ bercerita tentang kondisi terkini Bencana di Aceh melalui Live Instagram dengan Info Merauke Papua Selatan. Minggu malam (30/11/25).

Live Instagram yang dipandu Rizky Pattiasina, S.Kom., berlangsung 30 menit dan menceritakan kondisi yang terjadi beserta harapan masyarakat Aceh dalam penanggulangan bencana Aceh. Juanda menceritakan bahwasanya di Aceh Utara tempat dia tinggal, terdampak sangat parah dan sudah menelan 48 korban jiwa, serta diperkirakan akan terus bertambah.

“Kondisi di Aceh Khususnya di Aceh Utara sangat mengkhawatirkan, sudah 48 korban jiwa ditemukan. Dampak banjir mengakibatkan bencana kelaparan di berbagai kecamatan dan pasokan sembako sangat sedikit, serta harga sembako naik drastis.” Ungkap Juanda.

Selain itu Juanda juga menceritakan bahwasanya banyak akses baik infrastruktur, listrik dan internet tidak bisa digunakan akibat banjir yang masing terjadi diberbagai kecamatan dan Kabupaten di Aceh.

“Sahabat dan Masyarakat Merauke, kondisi kami di Aceh Utara sangat parah karena akses jalan ke Ibukota Provinsi terputus total karena jembatan yang roboh, jalanan masih tergenang. Terlebih listrik padam, akses internet tidak ada serta kelangkaan bahan sembako dan BBM yang sangat mahal.” Kata Pemuda Aceh tersebut.

Rizky selaku Host bertanya dan menyampaikan belasungkawa atas bencana Banjir di Sumatera.

“Kami di Merauke turut prihatin atas bencana alam di Sumatera dan akan mencoba membantu sebisa kami disini. Apa harapan masyarakat Aceh dalam penanggulangan bencana alam ini?” Tanya Rizky selaku Host Info Merauke

Juanda membeberkan harapan masyarakat Aceh berupa penetapan Bencana Sumatera berstatus Bencana Nasional agar bantuan Nasional lebih cepat masuk ke daerah terdampak, serta insfrastruktur dapat dibangun menggunakan APBN.

“Harapan masyarakat Sumatera Khususnya Aceh, berharap bencana ini ditetapkan sebagai bencana nasional agar akses bantuan lebih cepat dan infrastruktur vital segera ditangani. Banyak masih saudara kita yang kehilangan anggota keluarga karena minimnya informasi dan akses yang luar biasa sulit.” Ujar Juanda

Pada sesi penutupan perbincangan Juanda berterima kasih kepada masyarakat Merauke atas kepeduliannya dan merasa sangat bahagia dengan perlakuan masyarakat Merauke.
“Terima kasih masyarakat dan sahabat di Merauke atas kepeduliannya, semoga bencana ini cepat berlalu dan hubungan persaudaraan kita sebagai masyarakat Indonesia tetap terjalin secara harmonis.” Tutur Juanda.

Acara yang berlangsung 30 menit tersebut disaksikan oleh para aktivis Merauke dan diinformasikan bahwasanya mereka akan bergerak mencari donasi pada selasa dan rabu ini.

-----------

Simak berita pilihan dan terkini lainnya di Google News

Pos terkait