ZONAMEDIA.CO | LHOKSEUMAWE – Nuriman Abdullah, S.Pd.I., M.Ed., Ph.D merupakan sosok akademisi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe yang berkarakter dan berpenampilan sederhana. Pria kelahiran 1973 Gampong Paloh Batee, Kota Lhokseumawe berhasil menembus jurnal ilmiah Scopus Q1 dalam waktu satu semester dengan dua jurnal yang berbeda, diantaranya Jurnal yang di terbitkan oleh Universitas Islam (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh dan Institut Agama Islam Ma’arif NU (IAIMNU) pada tahun 2024.
Dua artikel Q1 yang diperoleh oleh dosen Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan di IAIN Lhokseumawe merupakan hasil kolaborasi dengan para ilmuan dunia dalam disiplin Science Social (ilmu sosial) seperti Prof. Essra Mahmoud dari Acacia Arizona University Amerika Serikat, Prof. Alsabbah Saher psikolog dari Fatima College of Health Sciences. UAE. Abu Dhabi, dan Dr. Ibrahim Ahmed. M.Ed praktisi dan akademisi dan Sosiolog dari Federal College of Education (Technical), Gombe State Nigeria.
Nuriman juga ikut berkolaborasi dengan Prof. Dr. Aswati Hamzah, M.Ed. yang merupakan Psikolog dari Universitas Sains Malaysia (USM) dan beberapa akademisi dan praktisi pendidikan lainnya dari IAIN dan UNIMAL Lhokseumawe.
Saat ini akademisi dari IAIN Lhokseumawe itu juga aktif melakukan riset bersama kolega-kolega akademik ditingkat internasional tentang “Assessment of Etiology of Religiosity-Personality (ERP): Examining Mediator Factors of Personality Development among Muslim Youth.” dan “Assessing the Islamic Religiosity Scale: Bridging the Gap in Religiosity-Personality Research by Evaluating Seven Published Rating Scales,” serta “The Etiology Model of Islamic Worldview and Early Leaving School Syndrome (Elss) Among Muslim Youth.
”yang InsyaAllah juga akan dipublikasikan, upaya ini semua tentunya tidak terlepas dari bimbingan dan arahan para Ilmuan dari manca negara di atas, pastinya banyak hal yang belum kita pahami, Alhamdulillah mereka dengan ikhlas nya memberi arahan dan bimbingan kepada saya”, ujarnya lagi.
Masih menurut nya, kolaborasi dengan para ilmuan-ilmuan dunia memberi dampak positif bagi pengembangan pengetahuan karena secara langsung maupun tidak langsung menambah pengalaman dan wawasan keilmuan yang signifikan, imbuhnya.
Tgk Nuri mengaku berkolaborasi dengan sejumlah ilmuan dunia sangat mengasyikkan dan tidaklah menyita waktunya, hal itu justru menjadi peluang memanfaatkan waktu menjadi lebar dan menyenangkan,
“walaupun kadang-kadang ada juga sih rasa boring, tentu semua itu bergantung kita bagaimana cara mengisi waktu-waktu luang, yang penting ada niat, yakin, usaha dan insyallah akan tercapai”, tuturnya.
Sebagaimana diketahui jurnal Scopus Q1 merupakan jurnal yang memiliki kualifikasi terbaik di tingkat Internasional yang mampu dicapai oleh salah satu akademisi IAIN Lhokseumawe dua artikel dalam satu semester. Pencapaian ini tentunya patut diapresiasi atas prestasi akademik yang dicapainya sa’at ini.
Pria telaten yang kerap disapa Tgk Nuri, selain merupakan dosen yang mengajar Sosiologi dan Antropologi juga aktif sebagai penulis buku akademik seperti “MEMAHAMI METHODOLOGI STUDI KASUS GROUNDED THEORY DAN MIXED – METHODE” yang diterbitkan oleh PRENADAMEDIA GROUP pada tahun 2021 dan “MEMAHAMI ANALISIS KUALITATIF” yang diterbit oleh tandaseru pada tahun 2022, bahkan beberapa Buku Ilmiah lain yang akan diterbitkan segera, seperti buku berjudul “METODOLOGI PENELITIAN KUALITATIF; Mengulas Makna Filosofis dan Mengupas Langkah Praktis Studi Kualitatif.”
Hal ini menjadi semakin menarik, dimana waktu luang beliau dimanfaatkan untuk menulis dan membaca selain juga mengabdi dan membina sejumlah akademisi dari UNIMAL dan UNIKI mengenai trik menulis yang baik dan scientific writing dalam rangka meningkatkan kualitas tulisan ilmiah, sehingga dapat membantu kawan-kawan akademisi dalam mempublikasi karya-karya akademik mereka.
Kiprah Tgk Nuri di bidang akademik termasuk memiliki rekam jejak yang panjang, bakat menulis nya kembali dipupuk paca menyelesaikan pendidikan Doktoral di Universitas Sains Malaysia pada tahun 2018 lalu. Disela kesibukan menulis, Tgk Nuri mengutarakan proses menulis merupakan tuntutan jiwa untuk kepuasan batin atau kepuasan jiwanya sebagai akademisi.
“Menulis hanyalah menyampaikan ide-ide dalam bentuk karya tulis. Menulis juga merupakan salah satu cara menyebarkan ilmu pengetahuan kepada generasi mendatang”, timpalnya.
Tgk Nuri juga menambahkan, menulis juga merupakan upaya menuang ide dalam bentuk karya ilmiah yang dilakukan oleh nya disela – sela waktu mengajar tanpa waktu khusus dan tempat tertentu.
“Saya tidak memiliki waktu khusus untuk menulis karya ilmiah baik yang sudah dibukukan atau yang akan diterbitkan, begitu juga dengan empat jurnal lainnya”, akuinya.
Tgk Nuri juga berpesan kepada generasi muda sebagai pemegang tongkat estafet untuk masa yang akan datang, khususnya kepada yang masih mengenyam pendidikan di bangku kuliah agar tidak merasa bosan membaca dan membiasakan menulis.
“Teruslah membaca dan membaca anggaplah membaca bagian dari kebutuhan jiwa dan mulailah menulis walaupun satu paragraph, lalukan setiap hari disela-sela waktu luang, dan perhatikan dampak positif nya setelah satu bulan”, pesan nya.
Selain akademisi dirinya juga aktif sebagai pengurus ikatan Rabithah alumni Darul Munawarah (IRADAH) itu berpesan agar generasi muda terlebih bagi mahasiswa yang sedang mengenyam bangku kuliah untuk menuangkan idenya dalam bentuk tulisan, meskipun sederhana, namun berguna untuk melatih kognitif. Hal ini tentunya tidak terlepas dari membaca. Seperti motto nya “Tulis apa difahami dan fahami apa yang ditulis”, tutupnya.
Dalam kesempatan yang sama, Safwan, S.Ag., M.Psi, akademisi dan Peneliti bidang Psikologi Sosial dan Wellbeing dari Jurusan Psikologi Unimal Aceh Utara, selaku rekan sejawat sekaligus mitra diskusi sejumlah kajian ilmiah; bidang pendidikan, sains sosial, ilmu perilaku dan humaniora lainnya sangat mengapresiasi apa yang ditulis dan dilakoni Doktor Nuriman Abdullah selama ini.
“Doktor Nuriman seorang dosen yang produktif, kreatif dan penuh inovatif. Beliau tidak hanya membaca dan mengkaji konsep teoritis saja, tapi juga mampu mengembangkan teori berbasis kontekstual”, sebut Safwan.
Lebih jauh Safwan memaparkan, sepengetahuannya Nuriman merupakan sosok peneliti yang selalu berusaha memberi penyegaran state of art dalam penelitian-penelitiannya dengan mengkritisi teori-teori ilmu sosial, pendidikan dan humaniora klasik dan kontemporer, tidak sekedar membenarkan teori pakar sebelumnya dan sekaligus juga beliau berusaha menguji teori-teori itu dalam setting alamiah (realitas sosial) berbeda budaya, norma dan nilai yang diadopsi masyarakat.
“Jadi wajar saja di tangan Pak Nur Iman lahir sejumlah artikel ilmiah bereputasi internasional (Q1) dalam setahun 4 artikel. Tgk Nuri juga produktif menelorkan buku metodologi penelitian kompleks (analisis kualitatif, kuantitatif atau mixed method research) yang dapat dimanfaatkan perguruan tinggi”, pungkas Safwan. [Muntazar]