Zonamedia. CoKuta Makmur, 30 November 2025 — Musibah banjir yang melanda Kecamatan Kuta Makmur memicu gerakan solidaritas dari berbagai pihak, termasuk para mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Kuta Makmur (HIMAKMUR) dan Kelompok Pengabdian Masyarakat UIN Sultanah Nahrasiyah (KPM UIN-SUNA). Kedua elemen ini berkolaborasi menggelar aksi penggalangan dana dan penyaluran bantuan kepada warga terdampak banjir di sejumlah gampong.
Penggalangan donasi dilakukan selama tiga hari, mulai 27 hingga 29 November 2025, di berbagai titik publik di wilayah Kuta Makmur. Para relawan turun langsung ke pusat keramaian untuk mengajak masyarakat turut membantu meringankan beban para korban. Donasi yang berhasil dikumpulkan mencakup pakaian layak pakai, sembako, obat-obatan, kebutuhan dasar lainnya, serta uang tunai sebesar Rp 1.094.000 — hasil kepedulian masyarakat Kuta Makmur yang tidak terlalu terdampak banjir, namun tetap menunjukkan solidaritas tinggi.
Setelah proses pengumpulan selesai, HIMAKMUR bersama 10 kelompok KPM UIN-SUNA segera menyalurkan paket bantuan ke beberapa titik terdampak. Dokumentasi lapangan memperlihatkan para relawan mendatangi rumah warga, meunasah, hingga posko pengungsian. Bantuan tersebut diterima oleh perangkat gampong dan perwakilan masyarakat di tiga desa yang mengalami dampak banjir paling parah, yaitu:
• Gampong Krueng Seupeng
• Gampong Pulo Iboih
• Gampong Guha Uleu
Zaimunar, selaku perwakilan KPM UIN-SUNA, menyampaikan harapannya atas tersalurnya bantuan tersebut. “Semoga donasi dan bantuan ini dapat membantu kebutuhan warga serta mahasiswa KPM yang ikut terdampak banjir,” ujarnya.
Sementara itu, Maulana, Koordinator Umum HIMAKMUR, menegaskan komitmen para pemuda dan mahasiswa Kuta Makmur untuk selalu hadir bagi masyarakat. “Ini menjadi tanggung jawab kami sebagai mahasiswa dan pemuda Kuta Makmur. Donasi ini dikumpulkan dari kita untuk kita, sebagai bentuk saling membantu,” ungkapnya.
Gerakan kemanusiaan ini sekaligus menunjukkan bahwa kepedulian sosial bukan hanya tindakan, tetapi juga nilai yang terus hidup di tengah masyarakat. “Ketika kampung tempat kami tumbuh dilanda musibah, hati kami ikut hancur. Kami tak sanggup hanya melihat dari jauh, setiap langkah yang kami ambil adalah bentuk cinta dan kepedulian untuk tanah sendiri,” tambah salah satu koordinator aksi.
Aksi kolaboratif ini menjadi bukti bahwa semangat gotong royong di Kuta Makmur tetap kuat, terutama ketika bencana datang dan banyak saudara membutuhkan uluran tangan. Meskipun jumlah donasi tidak besar, bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban warga yang terdampak banjir di Kecamatan Kuta Makmur.





