Zonamedia. Co|Lhokseumawe-Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun Lhokseumawe diyakini akan menjadi salah satu pendongkrak utama perekonomian Aceh. Keyakinan ini disampaikan oleh Nailul Munar ST, Tenaga Humas KEK Arun, yang optimistis kawasan ini mampu menarik investasi strategis dan membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat Aceh.
Menurut Nailul Munar, KEK Arun memiliki posisi yang sangat strategis dengan fasilitas infrastruktur yang lengkap, termasuk pelabuhan internasional, kawasan industri, serta akses logistik yang memadai. Hal ini menjadikan KEK Arun sebagai destinasi investasi unggulan di Aceh.
“KEK Arun memiliki potensi besar untuk menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi di Aceh. Dengan hadirnya industri-industri baru, kawasan ini akan menciptakan lapangan kerja, meningkatkan daya saing daerah, dan mendukung kesejahteraan masyarakat,” ujar Nailul Munar.
Ia menambahkan, pengembangan KEK Arun juga didukung oleh potensi energi dan sumber daya alam Aceh yang melimpah, termasuk keberadaan infrastruktur peninggalan industri migas yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan industri berbasis energi dan petrokimia.
“Kami optimis KEK Arun akan menarik investor berskala nasional maupun internasional. Kehadiran investasi ini akan menciptakan multiplier effect yang besar, mulai dari sektor tenaga kerja, UMKM lokal, hingga peningkatan pendapatan daerah,” tambahnya.
Dengan percepatan pembangunan dan promosi investasi yang terus dilakukan, KEK Arun diharapkan segera menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Aceh sekaligus mendukung pemerataan pembangunan di kawasan barat Indonesia.
Tentang KEK Arun Lhokseumawe
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun Lhokseumawe ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2017. KEK ini difokuskan pada pengembangan industri energi, petrokimia, logistik, dan agroindustri, dengan tujuan mendorong pertumbuhan ekonomi Aceh dan menciptakan pusat investasi yang berdaya saing tinggi.
