Pelindo Multi Terminal Branch Lhokseumawe Gandeng BSI, Perkuat Sistem Pembayaran Digital Autocollection di Pelabuhan Krueng Geukuh

Zonamedia. Co|Lhokseumawe – PT Pelindo Multi Terminal (SPMT) Branch Lhokseumawe telah melakukan sosialisasi implementasi sistem pembayaran *Host to Host Autocollection bekerja sama dengan *Bank Syariah Indonesia (BSI). Langkah ini menjadi bagian dari strategi digitalisasi kepelabuhanan untuk menciptakan layanan yang lebih transparan, cepat, dan akuntabel bagi seluruh pengguna jasa di Pelabuhan Krueng Geukueh.

Acara sosialisasi yang digelar di Lhokseumawe ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, mulai dari perusahaan keagenan kapal, perusahaan bongkar muat, hingga tenant strategis. Beberapa di antaranya yaitu: PT Solusi Bangun Andalas, PT Perta Arun Gas, PT Pelabuhan Tanjung Priok, PT Yoga Wibawa Mandiri, PT Aceh Makmur Bersama, PT Visindo Jasatama Sukses, PT Jasa Samudera Pase, PT Haryndo Line, PT Sanindo Antar Nusa, PT Rahmad Samudera Line, PT Panah Gunung Sakti, PT Seikana Pelita Bahari, PT Altus Logistic Service Indonesia, PT Aceh Millenium, PT Emrasco Devinda Raya hingga perusahaan pelayaran nasional seperti PT Bahtera Adhiguna, PT Temas Shipping, PT Multi Jaya Samudera dan PT Lidya Marine Line.

Direktur Strategi dan Komersial PT Pelindo Multi Terminal, Rizki Kurniawan, dalam surat edarannya menegaskan bahwa penerapan sistem ini mulai berlaku 1 Oktober 2024. Melalui mekanisme ini, pembayaran Nota Penjualan Jasa Kepelabuhanan (NPJK) wajib dilakukan dengan sistem autocollection melalui bank mitra, yakni BNI, Mandiri, BRI, dan BSI.

Branch Manager Pelindo Multi Terminal Branch Lhokseumawe, Aulia Rahman, menekankan bahwa digitalisasi sistem pembayaran merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam menghadirkan layanan prima di Aceh.

“Sosialisasi ini bukan sekadar perkenalan sistem baru, tapi bagian dari transformasi besar Pelindo Multi Terminal. Kami ingin agar semua pengguna jasa merasakan kemudahan, efisiensi, dan kepastian layanan. Krueng Geukueh harus dikenal sebagai pelabuhan modern yang siap bersaing di tingkat nasional maupun global,” jelas Aulia Rahman.

Sementara itu, Deputy Branch Manager Pendukung Operasi, Mildawaty Noer, menegaskan bahwa program ini juga sejalan dengan semangat Pelindo Multi Terminal dalam merangkul seluruh stakeholder.

“Kami ingin memastikan tidak ada yang tertinggal dalam proses transformasi ini. Sistem autocollection akan membuat transaksi lebih cepat, transparan, dan aman. Pada akhirnya, ini bukan hanya keuntungan bagi perusahaan, tetapi juga memberi manfaat langsung bagi seluruh mitra usaha yang beroperasi di pelabuhan,” tutur Mildawaty Noer.

Implementasi Host to Host Autocollection juga diharapkan mendorong citra Pelabuhan Krueng Geukueh sebagai simpul strategis logistik nasional sekaligus pintu ekspor-impor yang ramah digital.

-----------

Simak berita pilihan dan terkini lainnya di Google News

Pos terkait