ZONAMEDIA.CO, ACEH UTARA – Calon Gubernur Aceh nomor urut 2, Muzakir Manaf, yang dikenal dengan panggilan Mualem, menghadiri acara Kenduri Laot dan Santunan Yatim yang digelar oleh komunitas nelayan Kecamatan Dewantara, Aceh Utara, Rabu 13 November 2024. Kedatangan Mualem disambut antusias oleh masyarakat setempat, yang memanfaatkan kesempatan ini untuk menyampaikan berbagai aspirasi terkait kondisi dan kebutuhan nelayan.
Agusri, perwakilan panglima laut setempat, mengungkapkan beberapa permasalahan yang dihadapi nelayan, khususnya terkait infrastruktur jalan yang rusak dan belum teraspal, serta kebutuhan dermaga atau pelabuhan khusus. Menurutnya, jalan-jalan desa yang rusak menghambat mobilitas warga dalam mengangkut hasil tangkapan, sehingga diperlukan perhatian untuk memperbaiki akses tersebut.
“Jalan-jalan desa kami yang rusak ini sangat menghambat mobilitas nelayan. Kami juga berharap adanya dermaga yang memadai agar nelayan dapat lebih mudah mencari rezeki dan mengembangkan usaha,” ujar Agusri dalam sambutannya.
Menanggapi aspirasi tersebut, Mualem menyatakan bahwa kebutuhan nelayan akan menjadi prioritas utamanya jika terpilih sebagai Gubernur Aceh. Ia berjanji akan bekerja sama dengan Pemerintah Aceh Utara dan pemerintah pusat untuk mewujudkan harapan masyarakat pesisir.
“Setiap aspirasi yang disampaikan oleh nelayan Aceh Utara akan menjadi perhatian utama kami. Kami berkomitmen memperjuangkan berbagai kebutuhan yang disampaikan oleh masyarakat,” tegas Mualem.
Program Penguatan Sektor Kelautan untuk Meningkatkan Kesejahteraan Nelayan
Mualem juga menggarisbawahi komitmennya untuk memperkuat sektor kelautan sebagai pilar penting dalam perekonomian Aceh. Ia menyoroti pentingnya pengembangan infrastruktur yang mendukung kesejahteraan nelayan, termasuk perbaikan jalan akses utama di kawasan pesisir.
“Sektor kelautan dan perikanan adalah fondasi ekonomi Aceh. Kami akan berfokus pada pembangunan infrastruktur dan kesejahteraan para nelayan, termasuk perbaikan jalan-jalan desa yang menjadi akses penting,” tambahnya.
Selain itu, Mualem menekankan pentingnya melestarikan adat laut yang telah menjadi identitas masyarakat pesisir Aceh. Ia berkomitmen memperkuat peran Panglima Laut sebagai pengayom nelayan dalam menjaga kelestarian adat dan lingkungan.
Faisal Jamaluddin, Juru Bicara Relawan Mualem-Dek Fadh, menyatakan bahwa kedatangan Mualem merupakan bukti komitmennya dalam memperjuangkan sektor kelautan. Ia menyebutkan sejumlah program yang telah direncanakan, termasuk penyediaan alat tangkap ikan, fasilitas penyimpanan ikan, dan pengembangan kampung nelayan yang mandiri dan berdaya saing.
“Penguatan sektor kelautan menjadi bagian dari visi kami untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Aceh dan mengurangi angka kemiskinan. Berbagai program telah disiapkan untuk mendukung kesejahteraan nelayan,” ujar Faisal.
Visi Kampung Nelayan Maju: Mandiri dan Berdaya Saing
Mualem dan pasangannya, Dek Fadh, mengusung visi untuk mengembangkan desa-desa nelayan menjadi kawasan yang mandiri dan kompetitif. Program ini mencakup peningkatan akses pendidikan, kesehatan, dan fasilitas lainnya untuk mendukung kesejahteraan masyarakat pesisir.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Calon Bupati/Wakil Bupati Aceh Utara, H. Ismail A. Jalil dan Tarmizi Panyang, Calon Walikota Lhokseumawe, Dr. Sayuti Abubakar, SH, MH, serta sejumlah tokoh politik lainnya seperti Azhari Cage, anggota DPD RI, dan Muslim, SHI, MM, Ketua DPD Partai Demokrat Aceh.