Yuli Aulia, Juara Hifzil Hadist, Berbagi Inspirasi Lewat Komunitas Tika Beut IAIN Lhokseumawe

Lhokseumawe – Komunitas Tika Beut IAIN Lhokseumawe kembali menggelar kegiatan inspiratif bertajuk “Membangun Diri dengan Nilai Qur’ani”. Acara ini berlangsung di bawah pohon rindang (DPR) Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah pada Jumat (23/01/25), menghadirkan Yuli Aulia, juara Musabaqah Hifzil Hadist, sebagai pemateri.

Dalam pemaparannya, Yuli Aulia—juara harapan 2 Hifzil Hadist tahun 2021 di Provinsi Maluku—menekankan bahwa setiap muslim dituntut untuk memahami dan menerapkan ajaran Al-Qur’an secara komprehensif. Ia menjelaskan strategi konkret bagaimana nilai-nilai spiritual dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam aspek personal maupun profesional. Selain itu, ia juga menguraikan metode transformasi diri melalui pendekatan Qur’ani yang aktual dan kontekstual.

“Al-Qur’an bukan sekadar kitab suci yang dibaca, melainkan pedoman hidup yang harus diinternalisasikan dalam setiap dimensi kehidupan,” tegas Yuli Aulia, yang juga peserta Hifzil Hadits di Jambi tahun 2023.

Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Dr. Rizqi Wahyudi, M.Kom.I., menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan upaya nyata dalam pengembangan spiritualitas mahasiswa guna menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks.

“Di era globalisasi yang penuh tantangan moral dan spiritual, upaya membumikan nilai-nilai Qur’ani menjadi sangat strategis. Pendekatan ini tidak hanya memberikan kedalaman pemahaman keagamaan, tetapi juga membekali mahasiswa dengan kemampuan adaptasi dan resiliensi menghadapi perubahan sosial yang dinamis,” jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Zanzibar, M.Sos., selaku Sekretaris Jurusan KPI, menambahkan bahwa “Membangun diri dengan nilai-nilai Qur’ani adalah strategi fundamental dalam membentuk generasi berkarakter dan berintegritas.”

Sementara itu, Ketua Komunitas Tika Beut, Jihan Fanyra, menyampaikan komitmen komunitas dalam menghadirkan kegiatan yang memberi inspirasi dan pencerahan bagi mahasiswa melalui pendekatan spiritual yang mendalam.

“Kami selalu berkomitmen untuk menghadirkan kegiatan-kegiatan yang inspiratif. Harapan kami, komunitas serupa juga muncul di tempat lain, sehingga lebih banyak kebaikan yang bisa tersebar,” tutupnya.

Kegiatan ini mencerminkan upaya perguruan tinggi dalam membentuk mahasiswa yang tidak hanya unggul secara intelektual, tetapi juga memiliki kedalaman spiritual dan moral sesuai dengan nilai-nilai Qur’ani.

-----------

Simak berita pilihan dan terkini lainnya di Google News

Pos terkait